Senin, 31 Agustus 2009

Matematika Sadaqah

Dapet email dari milis tetangga, bagus banget, dan kebetulan juga pernah merasakan manfaat dari sadaqah, swear, ternyata sadaqah ga akan bikin kita miskin, justru sebaliknya dengan janji Allah, apa yang telah kita keluarkan pasti akan dibalasNya dengan yang lebih banyak.....
Matematika Sadaqah.
Pagi ini saya mendapatkan email yang sangat luar biasa menurut saya dariseorang teman. Beliau tinggal di salah satu daerah yang jauh dari orangtuanya, karena untuk menuntut ilmu. Setiap bulannya dapat kirimansecukupnya untuk kebutuhan kos dan makan serta biaya kuliahnya. Begini isiemailnya (mohon maaf tempat dan nama pengirim saya samarkan, dan sayasudah diizinkan beliau untuk menyebarkan kisah nyata ini, isi emailnya-punsudah saya edit tetapi tidak mengurangi maksud yang ingin teman sayasampaikan).
=========================
Assalamu?alaikum
Pak IN, apa kabar?, mudah-mudahan kita selalu berada dalam lindungandan kasih sayang Allah. Saya punya cerita indah yang wajib untuk sayasampaikan ke bapak. Setahun yang lalu saya mengikuti pengajian yangdibawakan oleh ust. Yusuf Mansur di sebuah tempat. Isi ceramah beliauadalah tentang kekuatan shadaqah, beliau menyampaikan suatu firman Allah(maaf saya lupa surat dan ayatnya), bahwa Allah akan melipatgandakan apayang kita berikan. Dalam ceramah beliau banyak sekali testimoni yang sudahmenjadi bukti kekuatan shadaqah, sehingga saya mencoba untuk mulai daridiri saya sendiri. Saya menyadari bahwa diri saya banyak sekali kekurangandan kelemahan, bahkan saya sebagai hamba juga banyak mengecewakan Allahdalam hidup saya. Tetapi saya yakin dan seyakin-yakinnya kalau kita mauberusaha secara terus-menerus untuk melakukan kebaikan, PASTI Allah akanmemberikan kemudahan dalam hidup kita, yang penting kita konsisten danrutin secara terus menerus walau sedikit.
Pada waktu itu saya ingin sekali kuliah sambil bekerja. Dalam pekerjaannyaitu saya ingin sekali memperoleh penghasilan Rp. 10 juta per bulan. Karenapenghasilan ini merupaka IMPIAN saya. Saya bertanya dalam hati... APAKAHMUNGKIN??, dengan tingkat pendidikanku sekarang mendapatkan penghasilansebesar itu. Berdasar kepada firman Allah yang telah disampaikan ust.Yusuf Mansur, beliau menyampaikan dengan perhitungan sederhana, bahwauntukmendapatkan Rp. 10 juta berarti kita juga HARUS MAU mengeluarkan10%-nya, ini berarti saya HARUS MAU mengeluarkan shadaqah minimal Rp. 1juta perbulan. Pada waktu itu saya sangat menyadari uang yang diberikanorang tua tidak cukup untuk dikeluarkan sebanyak itu per bulan. Sayasangat sedih, bagaimana cara melakukan ini. Perlu diketahui bahwa uangyang diberikan orang tua itu sebesar Rp. 1.5 juta per bulan, itu berartiuang saya sebulanhanya Rp. 500 rb saja. Sempat saya ragu untukmengeluarkan uang tersebutuntuk shadaqah.
Saya kembali membuka catatan dari ceramah ust. Yusuf Mansur tersebut.Waktu itu perhitungan di atas kertasnya seperti ini:
Misalnya, seseorang memiliki uang Rp. 10 kemudian dishadaqahkan Rp.1, makasisanya adalah Rp. 9, hitungan tersebut merupakan hitungan matematikamanusia. Tapi ternyata matematika shadaqah itu berbeda. Karena janji Allahdalam firman diatas akan dilipatkan. Maka matematika shadaqah itu sepertiini:
10-1=19
10-2=28
10-3=37
10-4=46
10-5=55
10-6=64
10-7=73
10-8=8
210-9=91
10-10=100
Coba perhatikan, 10-10 ternyata secara matematika shadaqah, hasilnyaadalah 100. luar biasa, subhanalloh? Itu baru dikalikan 10 kali lipat.Bahkan janji Allah lebih dari itu.
Dengan bismillah, tepatnya 2 bulan setelah saya mengikuti pengajiantersebut, saya mulai mencoba melakukan puasa rutin senin-kamis, tidakmakan malam, terkadang dalam 1 hari tidak makan. Karena untuk mengurangibelanja makan (hanya cara ini yang bisa dilakukan). Toh dengan berpuasakita juga tetap sehat. Setelah dihitung-hitung saya hanya mampumengeluarkan Rp. 900 ribu per bulan saja, dan akhirnya saya keluarkansebagai shadaqah pertama (nilainya besar menurut saya). Pada waktu itusaya berikan ke masjid dekat dengan tempat kos saya. Terasa berat memang,tapi jika difikir kembali, kenapa kita harus merasa berat berjuang dijalan Allah. Bulan ke-2 pun alhamdulillah bisa saya keluarkan.Subhanallah, setelah mengeluarkan shadaqah di bulan ke-3, saya mendapatkaninformasi dari teman mengenai lowongan kerja yang memang posisi dan bidangitu bisa saya lakukan. Yang lebih terkejutnya lagi, gaji yang ditawarkanoleh perusahaan tersebut berapa???, apakah pak IN tau....???, demi Allah,gaji tersebut sebesar Rp. 9 juta per bulan, ini merupakan 10 kali lipatdari 900 ribu yang telah saya keluarkan baru 3 kali.
Alhamdulillah, dengan rezki yang telah Allah berikan tersebut, saat inisaya sudah membiayai seorang yatim piatu untuk keperluannya tiap bulan,do?akan saya ya pak?, semoga kisah saya ini bisa diambil hikmahnya dantidak ada maksud sama sekali untuk berbuat riya...
Segala sesuatu yang benar berasal dari Allah, dan segala yang salah itumerupakan kesalahan saya sendiri.
Wassalamu?alaikum
Sahabatmu,=========================
Begitulah kisah nyata yang disampaikan oleh teman saya.
Saya tambahkan disini, bahwa janji Allah tersebut ada dalam firman-Nya:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkanhartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yangmenumbuhkantujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas(karunia-Nya)lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 261)
Sungguh kisah teman saya ini membuat hati jadi teriris sehingga membuatpertanyaan besar dalam diri saya pribadi, SUDAHKAN KITA BERSHADAQAH HARIINI??.... wallahu?alam

2 komentar:

Ufa Aiba mengatakan...

betul, janji yang tak mungkin di ingkari, beda dengan janji2 manusia yang selalu ada alasan untuk menolak janji tersebut. emmm matematika shadaqah.....lipatan 10, apa lagi di bulan puasa ini ya, emmm tambah lebih banyak lagi ^_^

Emak Pelancong mengatakan...

terima kasih telah diingatkan dengan kisah indah ini...